Lulusan D1, Penghasilan 2 Milyar

Lulusan D1, Penghasilan 2 Milyar

Berikut ini merupakan salah satu dari rangkaian rubrik web startup & entrepreneurship. Apabila anda mempunyai teman yang sukses menjadi entrepreneur online silahkan kontak kami di admin{at}sidomi{dot}com
Kepepet, itulah alasan Zainal Mudzakirseorang web desainer berusia 25 tahun, ketika ditanya alasannya memulai usaha web desain sendiri. “Dulu saya kerja sebagai web desainer, lalu sekitar bulan November 2009 karena butuh uang untuk modal nikah. Berbekal ilmu yang saya dapat dari kantor saya beranikan diri untuk berhenti dan mulai usaha sendiri web desain sendiri”.
Zainal adalah seorang wordpress theme designer, desainer yang fokus membuat template CMS untuk WordPress. Dia menjual karyanya untuk umum di situs ThemeForest.net – sebuah marketplace tempat berjualan berbagai macam template website, mulai dari yang sederhana berupa HTML template sampai template dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi seperti WordPress theme.



Di masa awalnya, seringkali template yang dibuat ditolak oleh ThemeForest dengan berbagai alasan, antara lain belum memenuhi standard kualitasmarketplace tersebut. Jiwa entrepreneur Zainal tidak patah begitu saja, dengan tekun dia memperbaiki dan meningkatkan kualitas template buatannya.
Sehari-harinya, pria yang tinggal di daerah Citra Raya, Tangerang ini dibantu oleh 2 orang pegawai yang direkrut setelah usahanya mulai diterima di Themeforest. Irkham Maulana, seorang senior programmer asal Boyolali, Jawa Tengah, bertanggung jawab terhadap development template yang mereka buat. Dibantu oleh Chandra Cahya Purnama yang bertindak sebagai template desainer.
Mereka bertiga tergabung dalam tim yang diberi nama “Indonez“, menunjukkan bahwa mereka adalah web desainer asal Indonesia. Di tengah persaingan yang ketat antara desainer dari berbagai belahan dunia, Indonez hanya butuh waktu kurang dari dua tahun untuk bisa menjual 10.000 template dan mengumpulkan penghasilan senilai lebih dari 2 Milyar rupiah.
wp-theme by indonez
Ketika tim Sidomi.com menanyakan tentang keahlian apa yang dibutuhkan untuk bisa membuat desain template, Zainal menyebutkan, “Skill yang dibutuhkan untuk dapat membuat theme tentunya berhubungan dengan website juga, misal HTML, CSS, PHP dan Photoshop (untuk design) selain itu juga pemahaman tentang standar kerja web, seperti web compatibility, validasi html dan css, serta hal lainnya”.

Pendidikan formal yang dilakoni Zainal hanya sampai D1 Ilmu Komputer, selebihnya pengalaman dan keberanian untuk berwirausaha yang membuatnya bisa bersaing dengan desainer yang lain. Agar selalu fokus dan mendapatkan inspirasi baru, Zainal tak lepas dari musik. Lagu dari Bruno Mars adalah favoritnya.

“Tak ada gading yang tak retak”. Pepatah ini juga berlaku untuk tim Indonez. Walaupun sudah mengantongi milyaran, sesekali template buatan mereka juga masih ditolak oleh pihak ThemeForest. Berbekal semangat tinggi dan mental pejuang, mereka mencoba lagi, lagi dan lagi sampai bisa memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
“Cukup mendengarkan musik, ngobrol tentang keseharian, dan bersepeda pada akhir pekan, tak ada yang spesial bagi kami untuk menghilangkan kejenuhan” tutur Zainal mengenai tips untuk mengatasi kejenuhan karena sebagian besar waktu kerjanya dihabiskan di depan layar komputer.
Untuk kalian yang akan terjun di dunia design kreatif, Zainal punya saran yang wajib untuk diperhatikan. “Bagi teman-teman yang ingin terjun ke dunia kreatif mungkin sedikit saran dari kami, tentunya siapkanlah konsep desain dan proses kerja terlebih dahulu, pelajari standarisasi dalam dunia design kreatif, dan cobalah untuk meminta pendapat ke banyak orang atau pendapat dari para ahli, dengarkan pendapat mereka apabila mereka berkata hasil anda jelek, jangan marah karena itu dapat dijadikan indikator kualitas hasil karya kita, dan yang terakhir jangan mudah menyerah, coba lagi dan lagi…”
sumber:sidomi[dot]com
Sharing Pengalaman Belajar di RWP

Sharing Pengalaman Belajar di RWP

Pengalaman Belajar di RWP
Aku pertama mengenal bisnis online secara tidak sengaja karena sering melihat iklan di email. Pas sekali waktu iklan itu ke-klik secara gak sadar dan muncullah berbagai macam testimony dari member yang katanya “sudah berhasil”. Banyak testimony yang menggiurkan. Dijamin sohib juga pasti klepek-klepek kalau mambacanya. Bagaimana mungkin, hanya menekuni website, dalam dua tahun bisa beli BMW 320 keluaran terbaru. How Come? Tapi begitulah iklan, terserah anda mencernanya.
Soal banyaknya program megnhasilkan uang dari internet dengan nama bisnis online, belajar internet, belajar membuat website atau apapun namanya, aku pernah mengulas di blog ini juga. Tidak semua yang ada karena setiap saat bisa muncul baru. Tapi setidaknya sohib bisa menilai program mana yang kira-kira benar dan bukan penipuan. Soalnya, sekarang banyak penipuan dan aku pernah jadi korban juga meski gak banyak (senilai langganan paket bebe full service tiga bulan ^_^). Tapi itu sudah berlalu.

Di satu program tempat belajar bikin website untuk orang gaptek seperti aku (mungkin anda juga ^_^ ?), lewat enam bulan pertama masih semangat. Abis itu memble karena belum juga memperoleh penghasilan yang berarti. Tapi tetep aja aku tekuni merawat blog ini yang merupakan cikal bakal blog-blog lainnya. Bukan apa-apa, terlalu saying untuk dibuang.
Pas jalan sudah tiga tahun ini (pasnya 2,5 tahun dibiarin begitu aja), iseng-iseng liat data downline hasil penjualan program reseller. Gak jelek-jelek amat untuk sebuah kerja asal-asalan. Ternyata hasil perjuanganku sudah mendatangkan kunjungan 1500-an orang. Baik yang hanya baca aja, baca sambil nyengir, baca dan ngomel2, atau apapun. Hingga saat ini sudah tercatat 14 orang, dengan 9 orang sudah confirm sebagai member dan 5 lainnya cuma iseng daftar aja.
Dulu pas dapat dua komisi pertama di enam bulan pertama, rasanya senang bukan mainan. Bisa dapet komisi sekitar 150ribu. Habis itu ya tadi, memble. Dan hamper kucampakkan begitu aja. Pernah kuanggap ini program buat ABG walaupun yang ngisi testimony banyak juga yang sudah tua. AKu sendiri sudah berkeluarga dengan dua anak balita. Dan, pas iseng-iseng lihat data pengunjung itu sempat kepikiran “Komisi ane sudah ditransfer belum yak?”. Mengingat dulu yang dua pertama ditransfer tidak lama setelah pendaftar melakukan pembayaran.
Awalnya, aku abaikan begitu aja. Tapi setelah dipikir lagi, kok kayaknya belum ditransfer tuh? Dan lagian, di statistik pendaftar tidak ada laporan jumlah yang sudah ditransfer. Langsung aja aku bukan email si Om G, aku tulis email dengan penuh harap bahwa ketujuh hasil penjualanku membuahkan hasil. Satu dua hari berlalu dan….gak berubah. ^_^
Dan ternyata, kira-kira sepuluh hari dari email komplainku, dinyatakan bahwa memang benar komisisku belum ditransfer. Oleh karena itu, akhirnya si pemilik program melakukan transfer dan mengemail balik bahwa komisiku yang belum terbayar sejumlah XYZ Rupiah, penasaran khan? Ye…….
Dan benar kawan, bapak itu selalu bilang kesuksesan hanya milik abbaz yang mau belajar dan bekerja keras harus membayarku sekira 100 US Dolar ke rekening becea-ku. Alhamdulillah, LUAR BIASSSA! Ternyata testimony orang-orang itu benar kalau kita, eh…aku, mau belajar dan kerja keras. Seperti orang jualan di dunia nyata, semakin banyak yang dating maka semakin banyak peluang ada orang beli. Semakin banyak orang terprovokasi untuk join maka semakin besar peluang untuk ada penjualan dan tentunya KO….MI…..SI…. .
Dan akhirnya kawan, aku telah merasakan sendiri penghasilan dari blog yang gratisan ini. Kalau sohib mau BELAJAR DULU, silakan BELAJAR DISINI. Kalau sudah mantebbbbb, sok ajah LANGSUNG DAPTAR. Pake “P” ya, bukan “eP”.