Aku pertama mengenal bisnis online secara
tidak sengaja karena sering melihat iklan di email. Pas sekali waktu
iklan itu ke-klik secara gak sadar dan muncullah berbagai macam
testimony dari member yang katanya “sudah berhasil”. Banyak testimony
yang menggiurkan. Dijamin sohib juga pasti klepek-klepek kalau
mambacanya. Bagaimana mungkin, hanya menekuni website, dalam dua tahun
bisa beli BMW 320 keluaran terbaru. How Come? Tapi begitulah iklan,
terserah anda mencernanya.
Soal banyaknya program megnhasilkan uang
dari internet dengan nama bisnis online, belajar internet, belajar
membuat website atau apapun namanya, aku pernah mengulas di blog ini juga.
Tidak semua yang ada karena setiap saat bisa muncul baru. Tapi
setidaknya sohib bisa menilai program mana yang kira-kira benar dan
bukan penipuan. Soalnya, sekarang banyak penipuan dan aku pernah jadi
korban juga meski gak banyak (senilai langganan paket bebe full service
tiga bulan ^_^). Tapi itu sudah berlalu.
Di satu program tempat belajar bikin
website untuk orang gaptek seperti aku (mungkin anda juga ^_^ ?), lewat
enam bulan pertama masih semangat. Abis itu memble karena belum juga
memperoleh penghasilan yang berarti. Tapi tetep aja aku tekuni merawat
blog ini yang merupakan cikal bakal blog-blog lainnya. Bukan apa-apa,
terlalu saying untuk dibuang.
Pas jalan sudah tiga tahun ini (pasnya
2,5 tahun dibiarin begitu aja), iseng-iseng liat data downline hasil
penjualan program reseller. Gak jelek-jelek amat untuk sebuah kerja
asal-asalan. Ternyata hasil perjuanganku sudah mendatangkan kunjungan
1500-an orang. Baik yang hanya baca aja, baca sambil nyengir, baca dan
ngomel2, atau apapun. Hingga saat ini sudah tercatat 14 orang, dengan 9
orang sudah confirm sebagai member dan 5 lainnya cuma iseng daftar aja.
Dulu pas dapat dua komisi pertama di enam
bulan pertama, rasanya senang bukan mainan. Bisa dapet komisi sekitar
150ribu. Habis itu ya tadi, memble. Dan hamper kucampakkan begitu aja.
Pernah kuanggap ini program buat ABG walaupun yang ngisi testimony
banyak juga yang sudah tua. AKu sendiri sudah berkeluarga dengan dua
anak balita. Dan, pas iseng-iseng lihat data pengunjung itu sempat
kepikiran “Komisi ane sudah ditransfer belum yak?”. Mengingat dulu yang
dua pertama ditransfer tidak lama setelah pendaftar melakukan
pembayaran.
Awalnya, aku abaikan begitu aja. Tapi
setelah dipikir lagi, kok kayaknya belum ditransfer tuh? Dan lagian, di
statistik pendaftar tidak ada laporan jumlah yang sudah ditransfer.
Langsung aja aku bukan email si Om G, aku tulis email dengan penuh harap
bahwa ketujuh hasil penjualanku membuahkan hasil. Satu dua hari berlalu
dan….gak berubah. ^_^
Dan ternyata, kira-kira sepuluh hari dari
email komplainku, dinyatakan bahwa memang benar komisisku belum
ditransfer. Oleh karena itu, akhirnya si pemilik program melakukan
transfer dan mengemail balik bahwa komisiku yang belum terbayar sejumlah
XYZ Rupiah, penasaran khan? Ye…….
Dan benar kawan, bapak itu selalu bilang
kesuksesan hanya milik abbaz yang mau belajar dan bekerja keras harus
membayarku sekira 100 US Dolar ke rekening becea-ku. Alhamdulillah, LUAR
BIASSSA! Ternyata testimony orang-orang itu benar kalau kita, eh…aku,
mau belajar dan kerja keras. Seperti orang jualan di dunia nyata,
semakin banyak yang dating maka semakin banyak peluang ada orang beli.
Semakin banyak orang terprovokasi untuk join maka semakin besar peluang
untuk ada penjualan dan tentunya KO….MI…..SI…. .
Dan akhirnya kawan, aku telah merasakan sendiri penghasilan dari blog yang gratisan ini. Kalau sohib mau BELAJAR DULU, silakan BELAJAR DISINI. Kalau sudah mantebbbbb, sok ajah LANGSUNG DAPTAR. Pake “P” ya, bukan “eP”.